detikcom : BPOM: Vaksin Meningitis Aman untuk Kesehatan

Juni 11, 2009

title : BPOM: Vaksin Meningitis Aman untuk Kesehatan
summary : Pengganti enzim babi dalam vaksin meningitis masih dicari. Namun setelah diproses, vaksin itu dinyatakan telah bebas dari enzim babi. (read more)

Kasus seperti ini banyak terjadi di dunia kesehatan kita, terkait halal dan haram dengan kandungan atau komposisi dalam sediaan. Contoh lain seperti penggunaan alkohol dalam eliksir, seperti kita tahu alkohol haram diminum tetapi sampai saat ini belum ada bahan yang bisa menggantikan posisi alkohol dalam eliksir tersebut.
Menurut penulis,lebih baik dipilah apakah lebih banyak manfaat ataukah kerusakannya, dan peneliti pun tak berhenti untuk terus mengembangkan bahan sediaan tanpa dilema-dilema seperti ini.

Peningkatan penderita Diabetes di Asia

Mei 29, 2009
Berdasarkan The Journal of American Medical Association (JAMA), diabetes berkembang di Asia dan menjadi dilema global. Jurnal tersebut merelease statistik terbaru bahwa dugaan pertumbuhan penderita meningkat dari 240 juta pasien di tahun 2007 menjadi 380 juta pasien di tahun 2025. Lebih dari 60 % kasus ini akan terjadi di Asia.

Tidak seperti di negeri-negeri barat, diabetes di Asia cenderung terjadi di usia lebih muda dan bukan akibat obesitas. Sedangkan, kelebihan berat badan telah menjadi faktor penyebab utama pada Diabetes Tipe 2 di Amerika Selatan dan Eropa. Namun, peningkatan kasus di Asia dikaitkan dengan perubahan makanan dan gaya hidup yang kurang aktif . Habit tersebut menyebabkan perluasan bagian tengah (perut). Tubuh menyimpan kelebihan lemak di perut dan melepaskan senyawa kimia yang mempengaruhi metabolisme dan penggunaan insulin oleh tubuh.

Sebuah studi mengindikasikan usia rata-rata penderita diabetes di Asia yaitu sekitar 20-59 tahun, tidak seperti di Eropa dan Amerika Selatan dimana penyakit tersebut sering terjadi pada usia sekitar 60 dan 79 tahun. Perbedaan menunjukan bahwa hal tersebut sebagai akibat rendahnya angka kelahiran dan kelebihan nutrisi di usia lanjut.

Wanita Asia 2-3 kali lebih rawan terkena diabetes gestational daripada wanita kulit putih di Negara lain. Menurut Frank Hu (professor di Harvard School of Public Health) dan sumber lain, keturunan mereka menunjukan gejala dini sindrom metabolik sehingga memungkinkan siklus jahat keturunan diabetes.

Menurut hitungan yang direalease oleh International Diabetes Federation (IDF) pun, kejadian penyakit diabetes diduga meningkat di seluruh dunia. Dari 40 menjadi 70 juta kasus di India; Peningkatan di Cina mendekati angka 20 juta kasus dari 39 ke 59 juta kasus; dan di Bangladesh diduga hampir meningkat 2 kali lipat dari 3.8 juta menjadi 7.4 juta. Indonesia, Filipina, Malaysia dan Vietnam juga menunjukan peningkatan jumlah penderita yang dramatis.

Profesor Hu juga mengindikasikan penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi serius termasuk jantung, stroke, dan gagal ginjal. Menurutnya juga, peningkatan epidemi secara perlahan-lahan di Asia dapat “mengikis pertumbuhan ekonomi di decade terakhir”. Meskipun orang-orang dari Jepang hingga Pakistan cenderung menunjukan BMI yang lebih rendah, studi menyimpulkan “Mereka dapat memiliki prevalensi yang sama atau bahkan lebih tinggi dalam menderita diabetes dibandingkan negara-negara barat.”

Stephen Corbett, profesor di School of Public Health Universitas Sydney, yang tidak bergabung dengan studi menduga bahwa semua Negara berkembang mulai menopang suplai makanan yang stabil, mengarah ke gaya hidup barat yang mengakibatkan peningkatan kasus diabetes dalam proporsi epidemi. Corbett juga mengatakan bahwa, “Membutuhkan waktu 150-200 tahun untuk Eropa membuat transisi dalam asupan makanan yang terjadi di Asia 40-50 tahun belakangan ini.” Menurutnya epidemi diabetes merupakan hasil langsung dari fenomena tersebut.

Sumber : Red Orbit


Sebuah cerita tentang teladan…

Mei 29, 2009
Ada sebuah cerita tentang seorang anak yang memiliki sebuah permintaan terhadap ibunya.
Si anak mengikuti TPA (tempat pendidikan agama) di luar jam sekolahnya. Di TPA, si anak diajar oleh seorang Bu Guru yang mengenakan kerudung tentunya.

Berikut dialog yang terjadi..
Anak : Ibu, aku mau seperti Bu Guru memakai kerudung
Ibu : Jangan nak
(Si anak tampak mengidolakan gurunya, tak patah semangat, kembali membujuk ibunya)
Anak : Ibu, aku mau memakai kerudung seperti Bu Guru!
Ibu : Jangan nak
(Si anak heran, kenapa dirinya tidak diperbolehkan memakai kerudung seperti gurunya)
Anak : Ibu, pokoknya aku mau memakai kerudung seperti Bu Guru!!
Ibu : Jangan nak
(Si anak tetap bersikeras hingga mengeluarkan ancaman)
Anak : Ibu, pokoknya aku mau memakai kerudung seperti Bu Guru!! Kalau tidak, aku mau berhenti TPA!
Ibu : Jangan ANTO!

Dari cerita di atas, ada pelajaran penting dalam memilih teladan. Terkadang dalam hidup, kita salah melihat dan mengikuti teladan. Sebagai muslim, teladan yang patut diikuti sudah pasti Nabi Muhammad SAW.
Dalam menggali inspirasi, terkadang juga kita terlena dan terperdaya oleh suatu pernyataan atau hipotesis, yang dengan mudahnya kita adopsi menjadi pemikiran kita atau bahkan kepercayaan kita.

21 Maret merindukannya..

Maret 21, 2009

Andaikan engkau disini…
69 tahun umurmu…

dan kenang tentangmu..
menyelimutiku kini..

Kuucapkan..

Terima kasih mengalirkan darah kebaikan, kejujuran, dan kesederhanaan..
Terima kasih untuk slalu menjadi inspirasi sebagai manusia yang baik dan lelaki terbaik..
Terima kasih untuk slalu mengingatkanku untuk berbuat baik dan benar…meski ragamu tak nyata disini tetapi ruhmu melekat di jiwa dan hati serta detak jantungku..

Miss u papa…!!


Kala menatap melalui jendela…

Maret 16, 2009

Dalam langkah langkuh
lagu tak ‘slalu merdu..

Dalam langkah langkuh
lamun hanya sendu..

Dalam langkah langkuh
tersirat pilu..

merengkuh tanya dan dilema
untuk melepas batu asa
hingga meluluh apa yang mengeras
mencerah apa yang menggelap
dan aku tahu..
ada cahaya kecil itu
yang kuharap selalu hidup..
meski tergugah namun tak pernah redup..
…kuharap untukku hanya untukku!


Kota Tua

Maret 4, 2009

Travelling banyak jadi dambaan berjuta umat, begitu juga gw. Cita-citanya sih pengen keliling Indonesia biar merasakan dengan nyata kalau Indonesia itu memang dari sabang sampai merauke dan menikmati dengan syahdu khasanah budaya bangsa. Sehabis itu baru berpikir keliling dunia. Namun, gw masih banyak keterbatasan buat ngelakuin itu semua. Maka dari itu, disusunlah dulu rencana untuk mendatangi daerah-daerah sekitar yang terjangkau tapi punya nilai historis atau patut dikunjungi. Salah satunya kota tua ini, yang sebelumnya juga udah mengunjungi Museum Sri Baduga di Bandung. Bisa dibilang travelling ini kita sebut saja heritage tourism atau cultural heritage tourism, yang artinya mengunjungi hasil peninggalan masa lampau yang menempel pada dinding-dinding bangunan di kota bersejarah. Yah dengan itu, berharap bisa melestarikan heritage/warisan itu sendiri, hoho..

Untuk lebih menikmati perjalanan maka jalan kaki dan berkendaraan umum jadi pilihan. Dari tempat tinggal gw sekarang di daerah jalan raya bekasi jakarta timur, bisa naik angkot ke arah terminal pulogadung, trus dari situ naik busway, turun di dukuh atas, trus naik lagi yg ke arah kota langsung. Nah mari berbagi sedikit tentang kota tua..

Kota Tua Jakarta atau disebut juga Old Batavia merupakan daerah di jakarta yang berluas sekitar 1,3 km persegi (846 hektar, UPT Kota Tua), terletak diantara Jakarta Utara dan Jakarta Barat. Batas sebelah selatan adalah Gedung Arsip, batas utara kampung Luar Batang, batas timur Kampung Bandan, dan batas barat Jembatan Lima.



Kota tua ini juga pernah dijuluki “Permata Asia” dan “Ratu Timur” oleh para pelaut Eropa. Sedangkan julukan Kota Tua atau Batavia sendiri diprakarsai oleh Belanda dengan pertimbangan sebagai pusat perdagangan untuk seluruh benua sehubungan dengan lokasinya yang strategis dan sumber daya alamnya yang subur.



Sejarah mencatat, pada tahun 1526 Fatahillah yang diutus Sultan Demak menginvasi pelabuhan Sunda Kelapa milik Hindu Pajajaran, lalu mengubah nama pelabuhan menjadi Jayakarta. Namun, pada tahun 1619 VOC menghancurkan Jayakarta dibawah perintah Jan Pieterzoon Coen. Setahun kemudian VOC membangun kota baru bernama Batavia untuk menghargai Batavieren , nenek moyang mereka. Kota ini berpusat di sekitar sisi timur Sungai Ciliwung, di sekitar Gedung Fatahillah kalau sekarang.



Penduduk Batavia disebut “Batavianen”, lalu dikenal sebagai orang Betawi, yang merupakan keturunan dari campuran berbagai etnis yang menduduki Batavia. Tahun 1635 kota meluas ke arah sisi barat Ciliwung, bekas reruntuhan Jayakarta. Kota didesain dalam gaya Belanda dilengkapi dengan benteng, dinding kota, dan kanal. Kota disusun dalam beberapa blok yang dipisahkan kanal. Pembangunan kota Batavia selesai pada tahun 1650 lalu menjadi pusat VOC di Hindia Timur. Kanal dihancurkan sehubungan dengan terjangkitnya penyakit tropis di dalam kota yang disebabkan permasalahan sanitasi dan kesehatan. Kota mulai meluas lebih jauh ke selatan karena wabah pada tahun 1835 dan 1870 mendorong lebih banyak penduduk pindah lebih jauh ke selatan pelabuhan, ke area Weltevreden (sekarang area sekitar Gedung Merdeka). Kota kemudian menjadi pusat administratif kolonial Hindia Timur Belanda. Pada tahun 1942 selama pendudukan Jepang, nama kota berubah menjadi Jakarta, dan sekarang menjadi ibukota Indonesia.



Pada tahun 1972, Gubernur Jakarta Ali Sadikin mengeluarkan keputusan bahwa Jakarta Kota menjadi daerah heritage. Keputusan Gubernur ini penting untuk menjaga sumber arsitektur kota atau setidaknya apa yang masih tertinggal. Namun, meskipun keputusan dibuat, tidak cukup untuk melindungi dan melestarikan warisan dari era Kolonial Belanda. Sekarang, banyak gedung yang kondisinya memburuk, bobrok tidak dipelihara.



Tempat-tempat penting di Kota Tua Jakarta :

  • Mesjid Luar Batang
  • Pelabuhan Sunda Kelapa
  • Pasar Ikan
  • Museum Bahari
  • Menara Syahbandar
  • Kota Intan
  • Kali Besar
  • Museum Wayang (Dahulu Gereja Batavia)
  • Gedung Fatahillah
  • Museum Seni Rupa dan Keramik (Dahulu pengadilan Batavia)
  • Museum Sejarah Jakarta
  • Cafe Batavia
  • Toko Merah
  • Bank Chartered
  • Museum Bank Indonesia
  • Museum Bank Mandiri
  • Stasiun Jakarta Kota
  • Area Glodok dan Pinangsia (Jakarta Chinatown)
  • Petak Sembilan
  • Kuil Jin De Yuan (Vihara Dharma Bhakti)
  • Gedung Chandranaya
  • Gedung arsip



Meskipun banyak site yang disebutkan di atas, tapi hanya beberapa yang sempat dikunjungi, diantaranya Museum Sejarah Jakarta, Museum Seni Rupa dan Keramik, dan Gedung Fatahillah.

Saat berkunjung ke kota tua ini, ada sajian kesenian daerah yang asalnya dari Jawa Timur. Kesenian tersebut semacam drama yang pemerannya menunjukan ketangkasan-ketangkasan diiringi alat musik daerah dan dialog-dialog sosial. Jadi, selain Heritage tourism dapat juga wisata seni geraknya (sangat jauh lebih baik daripada ngamen dangdutan pake kaset yang suaranya melengking kemana-mana, no offense!:D)


Dari perjalanan ini, heritage tourism bukan hanya memuaskan pandangan mata tapi menjadi pelajaran dari masa lampau yang jika itu baik maka dilestarikan, dan jika itu buruk jangan pernah terulang kembali. Belum lagi, jika mau diberdayakan dengan baik, kota tua memiliki nilai ekonomi bagi lingkungan sekitarnya. Kegiatan perekonomian yang bisa dilihat disana, contohnya ngamen seni diatas, sewa ontel, dagangan jajanan khas Jakarta, cafe Batavia, dsb. Jika ditengok dari sejarahnya, potensi kawasan ini luar biasa. Coba bayangkan, jika kawasan ini bisa seperti Gyeongju Historic Area atau Historic Centre di Italia yang masuk World Heritage Unesco, selain bisa menjadi warisan budaya tapi juga menjadi sumber devisa negara. Dengan itu, barangkali bisa lebih meng-encourage kita untuk memelihara, melestarikan, dan mengelola dengan baik. Semoga revitalisasi dengan arahan yang jelas dari pemerintah bisa menjadikan kota tua ini lestari dan bermanfaat.

“Melalui sumber daya alam dan barang-barang yang diproduksi, mereka melakukan interaksi dan adaptasi. Pada waktu itu melalui perniagaan, sehingga dalam perjalanannya kebudayaan tidak mampu tumbuh dalam kesendirian negerinya tetapi lebur bersama kebudayaan yang lain. Itulah ciri menonjol yang bisa kita petik dalam sebuah konsep kebudayaan global pada abad itu. Permasalahan kini adalah maukah kita mengambil kearifan dalam proses interaksi dan adaptasi, yakni keterbukaan, kejujuran serta menyadari bahwa kita ada di sebuah kampung besar keberagaman budaya dalam sebuah planet kesejagadan.” -a piece from Kota Tua-


Tentang Surprise…;)

Februari 25, 2009
Pasti semua orang di dunia ini pernah ngerasain yang namanya surprise, dan bisa jadi surprise bikin kita seneng, ga seneng, atau biasa2 aja (netral, hehe). Surprise diartikan sebagai emosi singkat akibat kejadian yang tak terduga. Ekspresi wajah surprise sendiri bisa jadi kening ngangkat, berkerut, menganga, dll. Nah bagaimana dengan surprise kita??
Gw pun, sebagai manusia biasa, yang terencana atau kadang luar biasa spontan, surprise selalu menyenangkan dan menjadi kenangan. Meski kadang, suka menduga-duga sebelum waktu kejadian perkara, hehe..

Teringat 2 tahun yang lalu, 15 januari 2007 jadi surprise ulang tahun pertama gw (setelah 21 tahun mendunia coba, haha). Sederhana, temen kerja di himpunan ngebet ngajakin rapat, taunya dijebak sama kue ulang tahun dan hadiah yang inspiratif dari dia. Dan dari surprise itu, bergulirlah surprise2 selanjutnya yang gw tujuin bwt teman2 yang terlibat waktu itu, hihi..(sindrom memberikan hal yang sama atau bahkan lebih daripada apa yang kita terima)..feel so respected!

Teringat 4 hari yang lalu, saat lagi ngerasa sepi2nya di kostan, belum lagi komplikasi sakit pinggang dan uring2an (hehe..) dan orang yang paling diharapkan buat nemenin ternyata ga ada buat gw, disaat puncak nelongso2nya itu, ternyata dia ada di depan pintu kamar gw…feel so happy and touchy!

Teringat juga sehari setelahnya, merasa ada ketimpangan dalam hubungan karena si dia ga ngenalin2 juga ke keluarganya, tau2 tanpa terduga dengan kecurigaan yang amat sangat gw digiring ke rumahnya setelah adegan ujan2an basah kuyup, dan selanjutnya yang terjadi adalah gw ada diantara keluarganya malam itu, berkenalan, makan malam, huwaaa..feel so unexpected but well-balanced!

Pada intinya, surprise bwt gw akan lebih berarti jika bukan hanya kejutan seketika dan selanjutnya tanpa arti. Dan syukurnya, surprise yang gw dapatkan dalam hidup, jadi jalan yang penting dan berarti bwt jalan hidup selanjutnya..yuhuu!

Kalau kamu?


Sore…

Februari 24, 2009

Masih duduk di kantor jam segini, masih nongkrong pula di depan komputer. Udah ga ngurusin kerjaan lagi sih, tapi berkelana di dunia maya, sapa sana sini, tulis ini itu. Sampai akhirnya bercerita disini…
Hari yang panjang dan padat merayap, dimulai begadang sampe jam 5 pagi, nyaris kesiangan masuk kantor (tercatat hadir pukul 07.59 am, hehe), sampai merasakan dinamika pekerjaan yang baru terasa setelah 3 minggu, trus mengorbankan sedikit waktu istirahat dan ‘kesenangan pribadi’, hehe.
Darimana baru datangnya dinamika itu? haha dari masalah ternyata..yang akhirnya mentrigger gw untuk cepat tanggap, belajar banyak, dan tau real life dunia kerjaan.
Yah besyukur karena bisa banyak belajar, dan berusaha memaksimalkan potensi biar masalah yang ada cepet beres.
Waduh, sudah disuruh pulang…
lanjut nanti…
hahahaha
Nite


RIGHTEOUS KILL

Februari 24, 2009
Judul yang menarik bukan? apa ada kebenaran ato kebaikan bahkan keadilan dalam membunuh?hehe…
Film selanjutnya yg gw tonton weekend kemaren, hihi…
Film ini mengisahkan tentang sepasang detektif New York yang diperankan oleh Robert De Niro dan Al Pacino. Mereka menghadapi kasus pembunuhan berantai dimana di setiap TKPnya pembunuh meninggalkan jejak puisi (What an ironic, isn’t it?). Mereka mengetahui adanya hubungan antara pembunuhan tersebut dengan sebuah kasus yang mereka pecahkan bertahun-tahun sebelumnya.
Plotnya lumayan menarik, jadi dari awal seolah-olah udah ketauan siapa pelakunya. Tapi, yah yah penonton kaget sama akhir ceritanya (hehe, ga spoiler lagi deh…)
Yang gw tangkap dari film ini sih, di dunia ini siapa sih yang bisa adil? meskipun kita manusia udah buat hukum dan sanksi tapi kita tahu sendiri itu pun terkadang tidak memuaskan. Tapi, ga mesti kita jadi buat pengadilan sendiri atau bahkan ironinya pengadilan sendiri kita itu hanya adil untuk diri sendiri. Membunuh saja sudah berkonotasi negatif, bagaimana kita menyandingkan adil dan benar bersamanya? Selamat menonton! hihi..

Valkyrie

Februari 23, 2009
Berhubung gw yah sedikit banyak suka sama mas Tom Cruise, jadi setiap filmnya jadi kewajiban yang harus ditonton (urutan kesekian setelah shalat dan mengaji tentunya, hehe..). Belum lagi film ini syarat muatan sejarahnya dan tentu saja berdasarkan kisah nyata.
Film ini mengisahkan tentang salah satu usaha untuk membunuh Hitler sang diktator dan menghentikan pemerintahan Nazi. Stauffenberg (Tom Cruise) sebagai sosok yang setia pada jerman (bukan pada Fuhrernya yang diktator), bersama timnya, menggunakan strategi Operasi Valkyrie milik Hitler sendiri untuk membunuh sang diktator dari dalam.
Secara rahasia, dalam rencana ini terkumpul orang-orang yang berpikiran sama. Mereka merencanakan strategi pembunuhan saat briefing bersama Hitler, lalu setelah Hitler dipastikan mati maka dilancarkanlah operasi Valkyrie. Valkyrie disini, merupakan pasukan cadangan yang akan diturunkan untuk melindungi pemerintahan kala terjadi kondisi darurat. Namun, rencana tidak sesuai dengan harapan, Hitler tidak sampai terbunuh lalu terungkaplah rencana pembunuhan ini sebagai pengkhianatan terhadap Fuhrer yang berujung eksekusi mati Stauffenberg dkk (ups..spoiler, hehe).
Rencana pengkhianatan terhadap Hitler bukan kali ini saja terjadi. Stauffenberg dkk seperti ingin menunjukan pada dunia, bahwa tidak semua orang Jerman seperti Hitler dan di Jerman sendiri banyak yang tidak sepakat dengan caranya memimpin.
Selain latar suasana perang, dalam film ini tergambar juga emosi cinta seorang suami sekaligus ayah terhadap keluarganya, juga singgungan antara politik dan peperangan.
Sebagai bahan renungan, bahwa mencintai tanah air itu menempatkan kepentingan rakyat dan negara, bukan dengan buta hati mengkultuskan seseorang atau sesuatu secara berlebihan (dalam hal ini pemimpin).
Untuk apa sih perang? memang kita setiap individu dalam suatu negara bermusuhan dengan negara lainnya? atau perang hanyalah salah satu pengejawantahan politik pemerintah yang memimpin?hoho…..

*Valkyrie berasal dari bahasa mitologi Skandinavia yang artinya pemilih siapa yang akan terbunuh